Blackberry Messenger, Yogyakarta, November 2011
Sebentar lagi Malam,
Langit berwarna kelabu. Entah karena memang terang siang telah memudar dan warna senja mulai menebar. Atau karena curahan gerimis bagaikan ranting-ranting patah dari kolong langit. Selalu begitu, bila menjelang malam.
Seakan-akan dingin melengkapi kesempurnaan geliat gelisah dan kerinduan.
Berpacu dalam desir-desir getaran darah sewarna kirmizi yang tidak mampu kukendalikan. Berlomba dengan rancak hip-hop yang berkumandang.
Kangen. Kangen. Kangen.
I am missing you…
…………
Sebentar lagi Malam.
Tidak mudah untuk melupakan.
Juga sulit untuk memaafkan
Kalau cinta, maafkan.
Tapi luka.
Kalau luka, lupakan.
Tapi kecewa.
Maafkan luka, lupakan kecewa.
Is it love?
Aku luka.
Aku suka padanya, sungguh apa adanya. Kenapa ia membuatku luka?
Kalau begitu lupakan!
Aku tidak bisa lupa. Aku tahu ia suka padaku.
Kalau begitu maafkan..
Tidak bisa! Aku kecewa seperti jangkar yang terkapar.
Kalau suka, memaafkan..
Atau..
Kalau cinta, melupakan..
Semua tidak bisa.
Luka. Cinta. Lupa.
You hurt me..
Tetapi sekarang yang menguap hanya rasa sepi.
Sepi. Sepi. Sepi.
I am dreaming of you…
Aku tetap sendirian.
Sepi. Sunyi. Senyap.
Where are you?
Pro : .. .. ??
Aih..aih..??
(Semoga selalu ada miracle!)
You hurt me..
BalasHapusIs it love?
cinta luka
cinta lupa
lupa akan cinta
luka akan cinta
semakin mencinta karna kita melupaknnya
semakin cinta karna kita melukainya
karna cinta kita akan melupakannya
karna luka kita akan melukaianya
lakukana yng kau rasakan
dan rasakan apa yang kau lakukan
melupakan akan melukai
melukai akan melupakan
seiring waktu melukai & melupakan menjadi cinta yang dalam
nice coment gan..tengkyu ;)
BalasHapushmm..
BalasHapushadeuh...wkwkwk..hmm juga..:)
BalasHapus