Sabtu, 17 Desember 2011

"Tulisan Malamku"

 Ku tuturkan dalam bahasa lugas tanpa lafas
tergugu beku mencumbu malam dalam dekapan
rindu puisi malam
Ada yang terlepas dari dasar jiwa , cintanya dan
pemujanya

Bergulir sayup-sayup desau risau angin
membelai wajahku yang pucat pasi
Dari bayangan sejuta angan kutahu semua
terhampakan

Kembali kututurkan satu-satu bahasa dalam
kalbuku
Mencuri jauhnya jiwa yang pernah termiliki dan
yang kini terlepaskan
Tak tergeming meski hujahan rindu puisi malam
aku hantarkan
lewat sayap-sayap kecil kelelawar malam


Hambakan sebuah fatamorgana yang dulu
tercipta
Tersabit tajam belati ngilu dirasa tak juga terkata
Bentangan kabut malam menjemput peraduan
bisu disetiap lengkuhan nafas terjagaku


Cicit burung tidurkan ilalang di padang yang gelap
Membatasi pandangan antara kehadiran
bayangan yang terpasung di kegelapan
Rebah di puncak kekalutan akan sebuah
kehilangan
Kututurkan satu desahan lelahku
Rinduku beradu menyalak bak serigala yang lapar
namun rindu ini terkubur kembali dalam gulita
malam
puisi malam hanyalah gugahan jiwaku yang
terjerembab dalam gelap kehidupan sesaat




2 komentar: